Jakarta - Gerakan bersepeda ke tempat kerja di Kota
Jakarta terus berkembang. Saban hari orang yang menunggang sepeda ke
kantor jumlahnya semakin bertambah.
Ketua komunitas Bike To Work Toto Sugito mengungkapkan, saat ini sedikitnya ada 7 ribu orang yang aktif bersepeda ke kantor di Jakarta. “Itu yang terdaftar di kita, di luar itu bisa mencapai satu juta orang,” kata dia saat ditemui detikcom, Rabu (20/11).
Sehari-hari, ribuan pengendara sepeda bahkan harus berebut dengan pengendara sepeda motor akibat jalur khusus sepeda yang masih sangat jauh dari kata ideal. Jalur sepeda di DKI Jakarta hanya ada dua, yakni sepanjang 1,5 kilometer di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, dan 6,7 km di kawasan Kanal Banjir Timur.
Jalur yang sedikit itu pun acap kali direnggut oleh pengendara motor. “Mereka masuk ke jalur khusus sepeda, terus yang bersepeda terpaksa minggir,” ujarnya.
Selain membuat tak nyaman, aksi serobot ini juga membuat tak aman. Toto menyebutkan banyak pesepeda yang terlibat kecelakaan di jalan, hingga patah tulang bahkan meninggal. Dua pekan lalu, salah satu anggotanya ditabrak oleh sepeda motor yang berjalan melawan arah di Jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan.
Sejak Bike To Work berdiri pada 2004, dia memprediksi jumlah pesepeda yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas sekitar 20 orang, sementara korban yang luka berat dan ringan sekitar 75 orang.
Source : Detik.com
Ketua komunitas Bike To Work Toto Sugito mengungkapkan, saat ini sedikitnya ada 7 ribu orang yang aktif bersepeda ke kantor di Jakarta. “Itu yang terdaftar di kita, di luar itu bisa mencapai satu juta orang,” kata dia saat ditemui detikcom, Rabu (20/11).
Sehari-hari, ribuan pengendara sepeda bahkan harus berebut dengan pengendara sepeda motor akibat jalur khusus sepeda yang masih sangat jauh dari kata ideal. Jalur sepeda di DKI Jakarta hanya ada dua, yakni sepanjang 1,5 kilometer di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, dan 6,7 km di kawasan Kanal Banjir Timur.
Jalur yang sedikit itu pun acap kali direnggut oleh pengendara motor. “Mereka masuk ke jalur khusus sepeda, terus yang bersepeda terpaksa minggir,” ujarnya.
Selain membuat tak nyaman, aksi serobot ini juga membuat tak aman. Toto menyebutkan banyak pesepeda yang terlibat kecelakaan di jalan, hingga patah tulang bahkan meninggal. Dua pekan lalu, salah satu anggotanya ditabrak oleh sepeda motor yang berjalan melawan arah di Jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan.
Sejak Bike To Work berdiri pada 2004, dia memprediksi jumlah pesepeda yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas sekitar 20 orang, sementara korban yang luka berat dan ringan sekitar 75 orang.
Source : Detik.com